DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6380] [Pivot : 6250] [Support : 6200]

Indeks-indeks Wall Street mencatatkan penguatan signifikan pada Perdagangan akhir pekan kemarin (5/3). S&P 500 menguat 1.95%, diikuti oleh DJIA (+1.85%) dan NASDAQ (+1.55%) pada perdagangan Jumat (5/3). Penguatan tersebut didorong oleh penguatan data ekonomi, terutama di sektor ketenagakerjaa. U.S. Non Farm Payrolls mencatatkan peningkatan sebesar 379,000 di Februari 2021, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 182,000. Pencapaian tersebut, menekan tingkat pengangguran ke level 6.2% di Februari 2021, turun dari 6.3% di Januari 2021.

Data-data ekonomi yang positif tersebut berpotensi meningkatkan ekspektasi atau spekulasi pelaku pasar terhadap potensi peningkatan tingkat inflasi di AS. Hal ini berpotensi kembali memicu spekulasi pelaku pasar terhadap potensi pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral. Hal ini berpotensi menekan nilai tukar Rupiah, terutama di awal pekan ini (8/3). Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan Kembali fluktuatif, terutama di awal pekan ini (8/3). Perhatikan pivot level 6250. Support level diperkirakan pada rentang 6150-6180 (8/3).

Dari regional, nilai ekspor Tiongkok tumbuh 60.6% yoy pada Januari-Februari 2021, sementara nilai impor Tiongkok tumbuh 22.2% yoy pada Januari-Februari 2021. Data positif dari Tiongkok ini berpotensi menopang pergerakan IHSG.

Saham-saham yang dapat dicermati pada pekan ini, diantaranya BBCA, BBNI, BBTN, AKRA, ERAA, ACES dan TLKM.

PHINTRACO SEKURITAS